Dulu problem saya juga sama dengan anak jaman sekarang. Hobi main game hingga sering dimarahi oleh orang tua. Sarana untuk latihan coding membuat game sangat terbatas. Namun sejak kecil saya mencari cara bagaimana agar passion saya bisa diakui oleh orang tua. Sejak SD, melalui game saya belajar menggambar, bahasa, dan sejarah. Hingga mencoba membuat game di kertas walaupun tanpa coding samasekali, dan membuat majalah game bermodalkan pensil di buku gambar. 

Setelah perjalanan panjang, akhirnya saya bisa bekerja di industri game Indonesia hingga bisa membangun studio game sendiri. Saya ingat apa yang saya alami ketika kecil, sulitnya membuktikan passion saya dalam dunia game ke orang tua serta tidak adanya akses belajar coding membuat game, akhirnya pada tahun 2014 saya memutuskan untuk membangun Cody’s App Academy sebagai wadah untuk menyalurkan hobi dan bakat anak pada bidang coding, game dan teknologi.

#startwithcody