Pentingkah Test Minat Bakat Untuk Anak
REKOMENDASIPARENTINGFEATURED
Pentingkah Test Minat Bakat Untuk Anak?
Hai Parents. Cody langsung to the point saja, karena pembahasan kali ini cukup berat karena mencakup masa depan anak. Topik hari ini sering banget bikin Orang Tua bingung: test minat bakat untuk anak. Penting gak sih? Perlu dituruti hasilnya? Atau cuma bikin tambah pusing, kan?
Sebagai seseorang yang tiap hari ketemu Calon developer baru di Cody's App Academy, dan sering lihat pola yang sama: banyak anak itu sebenarnya punya potensi keren, tapi kadang tidak terlihat karena tidak diarahkan dengan tepat. Makanya, mari kita bahas dengan simple saja, biar gak pusing.
1. Apa Sebenarnya Fungsi Test Minat Bakat?
Parents, test minat bakat itu bukan ramalan masa depan. Bahkan Test Minat Bakat kadang dijadikan jalan pintas bagi para Orang Tua. Padahal ini bukan alat Doraemon yang bisa bilang, “Anak Anda pasti jadi dokter,” atau “Anak Anda wajib masuk game development.” Bukan seperti itu!
Test ini hanya alat bantu untuk melihat kecenderungan:
- Apakah anak lebih suka hal visual?
- Apakah dia lebih kuat di logika?
- Apakah dia tipe yang rajin mengerjakan hal detail?
- Atau justru lebih nyaman bekerja ketika sendirian?
Cody sering lihat anak yang awalnya terlihat tidak fokus dalam materi, tapi setelah tahu celah materinya, mereka jadi lebih semangat. Ternyata mereka ada yang condong dengan dunia coding, ada yang lebih condong dengan seni, ada yang malah jago komunikasi. Semua keren, semua valid kok.
Tapi apakah hasil test harus dituruti 100%?
Cody jawab jujur: tidak.
Test itu hanya peta, bukan jalan wajib. Peta bisa membantu, tapi yang jalan tetap anak itu sendiri. Parents juga pasti tahu, hidup itu dinamis. Minat bisa berubah. Kemampuan bisa berkembang. Anak SD beda dengan anak SMP, apalagi SMA. Saat SMP anak lebih suka coding, siapa tau ketika SMA nanti malah condong ke Design. Bisa kan?
2. Apakah Test Minat Bakat Sepenting Itu?
Cody suka pakai logika sederhana. Bayangkan Parents mau pergi ke tempat baru. Punya peta itu membantu, tapi tanpa peta pun sebenarnya bisa sampai, hanya saja mungkin lebih lama, lebih banyak keliling-keliling, dan lebih banyak bilang “Aduh kok aku nyasar lagi.”
Nah, test minat bakat itu seperti peta.
- Membantu mempercepat arah minat.
- Mengurangi trial and error mencoba banyak hal ke anak. (Apalagi sekarang harga les yang bagus mahal-mahal ya parents!?)
- Memberi gambaran awal tentang potensi anak (Jadi bisa to the point ketika memilih tempat les atau sekolah).
Tapi apakah wajib? Tidak.
Apakah berguna? Sangat, kalau dipakai dengan bijak.
Cody sering ketemu anak yang sebenarnya punya potensi canggih di bidang logika, tapi karena tidak pernah dicoba, mereka tidak sadar. Setelah ikut kelas coding ringan, mereka bilang, “Oh ternyata aku bisa bikin game ya?.” Itu momen yang keren banget buat Cody, dan khususnya bagi Anda para Orang Tua.
Tapi Cody juga sering lihat anak yang hasil test-nya bilang cocok di bidang teknologi, tapi ternyata dia lebih bahagia menggambar atau olahraga. Dan itu juga tidak salah. Test bukan penentu kebahagiaan.
Makanya ketika murid Trial di Cody's App Academy , dan hasilnya kurang memuaskan. Maaf , kami pasti memberikan lampu kuning untuk Orang Tua. Sebaiknya anda pikir-pikir dulu, apakah betul les disini memang keinginan anak? Atau lebih ke kehendak Anda sendiri tanpa berbicara dengan Anak?
3. Bagaimana Parents Menyikapi Hasil Test?
Ini bagian yang paling penting. Cody sering lihat dua tipe Parents:
- Yang terlalu percaya hasil test minat bakat. Sampai anaknya harus ikut semua rekomendasi, tanpa diskusi. Ini bikin anak tertekan.
- Yang mengabaikan hasil test minat bakat. Padahal hasilnya bisa jadi petunjuk awal yang berguna.
Menurut Cody, sikap terbaik itu di tengah‑tengah. Gunakan hasil test sebagai bahan diskusi, bukan keputusan final.
Beberapa hal yang bisa Parents lakukan:
- Ajak anak ngobrol. Tanyakan apakah dia merasa cocok dengan hasilnya. Anak itu punya suara, dan sering kali mereka lebih jujur daripada yang kita kira.
- Coba aktivitas kecil. Misalnya kalau hasil test bilang anak punya potensi logika yang bagus, coba ikut kelas coding ringan. Kalau bilang anak suka kreativitas, coba aktivitas seni. Tidak harus langsung menembak ke level yang tinggi. Mulai kecil dulu.
- Perhatikan ekspresi anak. Dia terlihat semangat atau malah pusing? Dia terlihat rajin mencoba atau cepat bosan? Itu indikator yang lebih akurat daripada angka di kertas.
- Jangan memaksa. Anak yang dipaksa biasanya kehilangan rasa ingin tahu. Padahal rasa ingin tahu itu bahan bakar utama belajar.
Jadi ketika Anda sudah memegang hasil test minat bakat anak. Jalan paling baik adalah ajak anak anda berkomunikasi. Di jaman yang penuh dengan distraksi ini, komunikasi dengan anak, jangan di nomor sekian-kan ya parents. Mereka tetap butuh bantuan kita loh untuk modal awal menuju masa depan mereka.
Karena pada akhirnya, tujuan kita bukan membuat anak mengikuti hasil test minat bakat, tapi membuat anak menemukan jalannya sendiri. Entah itu di dunia seni, olahraga, teknologi, atau bahkan game creation. Selama kita ikut melibatkan anak dalam berproses, semua jalur bisa jadi masa depan yang keren!
Bagaimana cara mengikuti Test Minat Bakat?
Test minat bakat bisa diikuti oleh anak anda, dengan bermacam sistim dan cara. Ada yang waktu pengerjaannya sebentar, bahkan ada yang bisa sampai berhari-hari. Semua memiliki tujuan yang sama , menggali potensi yang dimiliki oleh anak anda, secara sadar atau belum disadari.
Cody's App Academy sendiri memiliki sistim Test Minat Bakat yang bisa diikuti secara online, gratis dan cepat, tanpa registrasi dalam bentuk apapun untuk mendapatkan hasilnya.
Anda bisa mencobanya untuk menggali dan melakukan pengecekan bakat potensi yang dimiliki oleh anak anda melalui beberapa Test Minat Bakat Online Gratis di bawah ini :
Test Minat Bakat Online Gratis
Cek Test Minat Bakat Anak disini. Apa saja bakat terpendam kamu? Cari tau lebih dalam tentang kemampuan kamu dengan Test Minat Bakat di Cody.


