Coba Kursus Coding Untuk Anak Sekarang!

Review Game Jonathan Adrian Nitiwaluyo : Uning and Bunny

REKOMENDASIREVIEW

12/17/2025

Jonathan Adrian : Uning and Bunny

Cody, mau cerita tentang sebuah karya keren dari salah satu murid di Cody's App Academy. Namanya Jonathan Adrian Nitiwaluyo, biasa dipanggil Jojo. Dia masih anak sekolah dari Stella Maris School, Gading Serpong, tapi semangat dan rajin banget dalam dunia game development. Jojo sudah lebih dari empat bulan mengerjakan sebuah game berjudul Uning and Bunny. Kalau dengar judulnya mungkin terdengar sederhana, tapi begitu masuk ke dalam gameplay, Parents akan sadar kalau ini bukan sekadar main-main...

Game ini dibuat di Unity, sebuah engine yang sering dipakai developer profesional. Tapi Jojo tidak berhenti di situ. Untuk urusan visual, dia juga rajin eksplorasi aplikasi lain seperti Krita, Piskelapp, dan Photoshop, dan juga Bandlab! Jadi jangan kaget kalau detail visualnya terasa canggih dan gamenya penuh dengan eksplorasi kreativitas! Jojo punya daya jelajah yang luas, bukan hanya coding, tapi juga ilustrasi, animasi, bahkan musik.

Gameplay yang Unik

Uning adalah seekor kucing oren tanpa buntut. Tugasnya? Menemukan teman-teman kelinci yang bersembunyi di balik puing-puing awan dan bangunan. Kalau Parents pernah lihat Angry Birds, Pachinko, atau Pinball, bayangkan gabungan ketiganya. Itulah yang Jojo coba hadirkan.

Teman-teman Uning suka sekali bersembunyi dengan cara ekstrem. Kadang mereka bisa jatuh ke air karena posisi sembunyi yang beresiko. Nah, di sinilah tantangan muncul. Jonathan tidak asal menyusun levelnya. Dia benar-benar memikirkan desain level dengan logika sederhana tapi efektif. Setiap level punya kejutan, iya kan! Anak ini suka bikin surprise supaya pemain tidak cepat bosan ketika pindah ke level yang baru.

Bagaimana posisi Kelinci yang tidak membosankan? Bagaimana supaya tetap terlihat kreatif? Bagaimana kalau terlalu susah? Bagaimana kalau nanti player merasa dicurangi? Bagaimana kalau player merasa begitu-begitu aja levelnya?

Sudah kebayang kan bagaimana pusingnya Jojo membuat sebuah game design dan level design?

person piling blocks

Be Technical and Tactical

Walau terlihat simple, sisi teknis game ini cukup mendalam. Jonathan memikirkan game design dan level design dengan serius. Ada jebakan-jebakan yang dibuat taktis, ada obstacle yang ditempatkan dengan rapi.

Biar Parents ikut merasakan, saya jelaskan sedikit kode yang dipakai Jojo di Unity:

RigidBody2D: supaya objek seperti Uning bisa bergerak dengan physics realistis.

Collider2D: untuk mendeteksi tabrakan dengan obstacle atau kelinci.

Instantiate(): membuat objek baru saat ada event tertentu.

Destroy(): menghapus obstacle setelah dihancurkan.

Animator: mengatur animasi Uning dan Bunny supaya terlihat hidup.

SceneManager.LoadScene(): berpindah level dengan rapi.

Itu saja sudah cukup bikin Parents paham kan, bahwa coding tidak selalu ribet.

Atau malah ribet buat anda? Hehe...

three assorted-color monkey plastic toys holding each other during daytime

Jojo the Developer

Cody sangat kagum dengan ketekunan Jojo. Dia tidak terburu-buru. Dia rajin belajar hal baru, dari coding sampai musik. Dia suka menantang dirinya sendiri untuk melewati batasan. Anak ini benar-benar calon developer baru yang punya semangat luar biasa, dan bisa survive disegala bentuk medan perang!

Art style yang dia buat juga khas: lucu, pastel, dan penuh karakter. Kalau Parents lihat, pasti akan bilang, “Aduh, lucu banget sih untuk ukuran anak seusia ini.”

Kecintaan Jojo dalam dunia game , tidak hanya dibuktikan dengan mempelajari dunia game development. Sering kali Jojo dan Trainer Cody, bisa bertukar pikiran tentang dunia video game Retro! Ini adalah bentuk kecintaan yang sangat maksimal dalam dunia game. Jojo ternyata juga sangat berusaha untuk mengenal akar budaya dari dunia video game melalui video game Retro.

Sekarang Cody mau balik bertanya: Ketika anak anda memiliki daya jelajah yang tinggi seperti Jojo, apa yang bisa kita lakukan sebagai Parents untuk mendukung mereka? Ada kalanya kita harus mengajak anak untuk bisa belajar banyak hal yang akan sangat berguna untuk menentukan masa depan mereka loh. Walau kita juga tetap harus mendengarkan feedback langsung dari sisi Anak ya!

Jonathan adalah contoh nyata bahwa game development bukan hanya soal main game, tapi juga soal logika, kreativitas, dan ketekunan. Jadi, Parents, apakah anak Anda juga punya rasa penasaran seperti Jojo?

purple and white light illustration

Test Minat Bakat Online Gratis

Cek Test Minat Bakat Anak disini. Apa saja bakat terpendam kamu? Cari tau lebih dalam tentang kemampuan kamu dengan Test Minat Bakat di Cody.